Pengertian Analisa
Analisa adalah suatu usaha untuk mengamati secara detail
sesuatu hal atau benda dengan cara menguraikan komponen-komponen pembentuknya
atau penyusunnya untuk di kaji lebih lanjut
Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah sebagian gambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam
satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Untuk mencapai tujuan pada analisa
sistem harus dapat mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut:
·
Perencanaan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya
mudah digunakan.
·
Rancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan
sesuai dengan yang telah didefinisikan pada tahap perancangan sistem yang
dilanjutkan pada analisa sistem.
·
Perancangan sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung
pengolahan transaksi.
Langkah dalam
Analisa Sistem
Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama
dengan langkah langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem
yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya pada analisis
system ruang lingkup tugasnya lebih terinci.
1.
Identify, Yaitu mengidentifikasikan masalah
– Mengindentifikasikan penyebab masalah
– Mengidentifikasikan titik keputusan
– Mengidentifikasikan personil-personil kunci
2. Understand,
Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
– Menentukan jenis penelitian
– Merencanakan jadual penelitian
– Mengatur jadwal wawancara
– Mengatur jadwal observasi
– Mengatur jadwal pengambilan sampel
– Membuat penugasan penelitian
– Membuat agenda wawancara
– Mengumpulkan hasil penelitian
3. Analyze,
Yaitu Menganalis Sistem
– Menganalisis kelemahan Sistem
– Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai / manajemen
4. Report,
Yaitu membuat laporan hasil analisis Tujuan :
– Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan
– Mengenai yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak
sesuai
menurut manajemen.
– Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen
– Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan
selanjutnya .
Analisis dan Perancangan Sistem
Sistem Analisis di defenisikan sebagai bagaimana memahami
dan menspefikasi dengan detail apa yg harus di lakukan oleh sistem. Sementara
sistem desain di artikan sebagai menjelaskan dengan detail bagaimana
bagian-bagian dari sistem informasi di implementasikan. demikian Dengan
analisis dan desain sistem informasi (ANSI) bisa di defenisikan sebagai :
proses organisasional kompleks di mana sistem informasi berbasis komputer di
implementasikan.
Sistem analisis adalah profesi yg menantang karena
menggabungkan banyak keahlian seperti keahlian
analisis,teknis,interpersonal,dan manajerial.Hal ini bisa di lihat dari
tanggung jawab seorang analis berdasarkan pendekatan ANSI yg meliputi:
·
Bagaimana membangun sistem informasi
·
Bagaimana menganalisis kebutuhan diri sistem informasi
·
Bagaimana membuat sistem informasi berbasis komputer
·
Bagaimana memecahkan masalah dalam organisasi melalui sistem
informasi
Strategi untuk Menganalisis Sistem
Terdapat beberapa strategi atau teknik untuk melakukan
analisis sistem:
·
Analisis terstruktur Modern (Structured Analysis)
·
Perekayasaan Informasi (In Engineering)
·
Pembuatan Prototipe (Prototyping)
·
Pengembangan aplikasi Bersama(Joint Application Development)
·
Perancangan Ulang Proses Bisnis(Business Process Redisign)
·
Analisis Berorientasi Obyek (Oriented Analysis)
Metedologi
Pengembangan Sistem
Beberapa ahli membagi proses-proses pengembangan sistem ke
dalam sejumlah urutan yg berbeda-beda. Tetapi semuanya akan mengacu pada
proses-proses standar berikut:
·
Analisis
·
Desain
·
Implementasi
·
Pemeliharaan
1. Identifikasi
dan seleksi proyek
2. Inisiasi
dan perencangan proyek
3. Analisis
4. Desain
5. Desain
Logical
6. Desain
fisical
7. Implementasi
8. Pemeliharaan
Identifikasi dan Seleksi Proyek
Merupakan langkah pertama dalam SDLC keseluruhan informasi
yg di butuhkan oleh sistem : identifikasi,analisis,prioritas,dan susun ulang.
Dalam tahapan ini ada beberapa hal yg harus di lakukan,di antaranya:
·
Mengidentifikasi proyek-proyek yg potensial
·
Melakukan klafikasi dan meranking proyek
·
Memilih proyek untuk di kembangkan
Inisiasi
dan Perancanaan Proyek
Pada tahap ini di lakukan secara detail rencana kerja yg
harus di kerjakan,durasi yg di perlukan masing-masing tahap,sumber daya
manusia,perangkat lunak,perangkat keras,maupun finansial diestimasi. Biasanya
hal-hal tadi di tuangkan dalam jadwal pelaksanaan proyek. pembikinan rencana
ini bukan langka mudah karena untuk mengentimasi beban kerja dan durasi dari
masing-masing tahap di butuhkan pengalaman yg cukup banyak. Kesalahan pada
tahap ini akan mengakibatkan keuntungan yg di peroleh tidak maksimal, bahkan
bisa rugi.
Tahapan Analisi
Tahapan analisis merupakan suatu tahapan di mana sistem yg
sedang akan berjalan di pelajari dan sistem pengganti di usulkan. Dalam tahapan
ini di deskripsikan sistem yg sedang berjalan,masalah dan kesempaatan di
defenisikan, dan rekomendasi umum bagaimana memprbaiki, meningkatkan atau
mengganti sistem yg sedang berjalan di ususlkan. target utama dari fase
analisis adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebetuhan bisnis,dan
persyaratan proses dri sistem baru. Ada enam aktifitas utama dalam fase ini:
1. Pengumpulan
informasi
2. Mendefenisiskan
sistem requirement
3. Memprioritaskan
kebutuhan
4. Menyususn
dan mengevaluasi alternatif
5.
Mengulas kebutuhan dengan
pihak manajemen
Tahapan Desain
Tahapan desain sistem dapat di bagi menjadi dua
tahap,yaitu:
·
Desain Logis
·
Desain Fisik
Pada tahapan desain,ada beberapa aktifitas utama yg di
lakukan yaitu:
1. Merancaang
dan mengintegrasikan
2. Merancang
arsitektur aplikasi
3. Mendesain
antar muka pengguna
4. Mendesain
sistem antar muka
5. Mendesain
dan mengintegrasikan database
6. Membuat
prototype untuk detail dari desain
7. Mendesain
mengintregasikan kendali sistem
Implementasi dan Pemeliharaan Implementasi
Pada tahapn kelima SDLC ini terdapat beberapa hal yg perlu
di lakukan yaitu:
·
Testing
·
Instalasi
Output dari tahapan ini adalah: source code yg error free,
produser pelatihan,dan buku panduan.
Pemeliharaan
Pembaharuan yg di lakukan tingkatannya bisa sangat
variatif,mulai dari perbaiki program yg crash hingga berfungsi kembali sampai
pada penambahan modul-modul program yg baru sebagai jawaban atas perubahan
kebutuhan pengguna.
Kelemahan dari SDLC Tradisional
Ada beberapa kelemahan sebagai akibat dari langkah-langkah
sekuensial ini,di antaranya:
1. Terlalu
boros,baik dari segi biaya maupun waktu,saat terjadi perubahan saat sistem
sudah di kembangkan. masalah ini di sebabkan perubahan pada satu tahap akan
berakibat akan berakibat pada tahap berikutnya.
2. SDLC
merupakan metode dengan pendekatan terstruktur yg mensyaratkan mengikuti semua
langka yg ada.
Metode Pengembangan Evolusioner
Ada beberapa kelebihan metode evolusioner jika di
bandingkan dengan SDLC. Metode evolusioner lebih ringkas dari ikatan SDLC dalam
menghasilakan sistem yg memenuhi kebutuhan langsung dari pelanggang. Keuntungan
sementara penggun mendapat pemahaman yg lebuh baik dari masalah mereka,sistem
perangkat lunak dapat mereflesikan. Adapun kelemahan dari sistem ini antara
lain,kurangnya visibilitas proses.
Model Pemakaian Ulang (RE-Usable)
Model Pengembangan Berorientasi Pemakaian Ulang
(RE-Usable). Ada empat fase utama dalam pengembangan re- usable:
1. Analisis
komponen. komponen-komponen untuk implementasi spesifikasi tersebut akan di
cari.
2. Modifikasi
persyaratan. Persyaratan di analisis menggunakan informasi tentang komponen yg
di dapat,kemudian di modifikasi untuk mereflesikan komponen yg ada.
3. Perancangan
sistem dengan pemakaian ulang.
Prototyping
Prototyping adalah proses iteratif dalam pengembngan sistem
di mana kebutuhan di ubah ke dalam sistem yg bekerja (working sistem) yg secara
terus menerus di perbaiki melalui kerja sama antara pengguna dan analis.
Prototyping merupakan bentuk dari Rapid Application Development (RAD). RAD
memiliki beberapa kelemahan dan keuntungan.
Obeject
Analysis and Design (OOAD)
Obeject Orented Analysis and Design (OOAD) adalah
Pendekatan yg terahir adalah pendekatan berbasis objek. Seiring dengan kemajuan
tren pemograman berbasis objek maka analisis dan desain sistem juga bisa
menggunakan konsep objek. Pendekatan baru untuk sistem ini sering di sebut
sebagai pendekatan ketiga, setelah pendekatan yg berorentasi data dan
berorentasi proes. OAD adalah metode pengembangan sistem yg lebih menekankan
objek di bandingkan dengan data atau proses. Ada beberapa ciri khas dari
pendekatan ini, yaitu object dan object class.
Teknologi Pembangan Sistem
Pada desain sistem banyak di dukung oleh penggunaan
perangkat lunak dan teknologi baru. Tujuan penggunaan perangkat lunak untuk
analisis memiliki beberapa tujuan:
·
Meningkatkan produktifitas
·
Berkomunikasi lebih efektif dengan penggunanya
·
Mengintegrasikan suatu pekerjaan yg telah di laksanakan dari awal
pengembangan sampai akhir.
Kesimpulan
Sistem yg benar di hasilkan dari pengembangan sistem dengan
metode yg terstandardisasi. Salah satunya adalah system Development Life
Cycle(SDLC). Langka-langka dalam SDLC terdiri dari
analisis,desain,pengujian,dan pemeliharaan. SDLD mempunyai kelemahan,antara
lain biaya dan waktu yg tinggi, dan memiliki metode yg tidak fleksibel karena
keseluruhan langka harus di ikuti.
Beberapa pengembangan sistem di perkenalkan untuk mengatasi
kelemahan pada metode SDLC. Masing-masing pendektan memiliki kelebihan dan
kekurangan tersendiri. Metode re-usable misalnya,sangat cocok untuk
pengembangan sistem yg similar. Sementara prototypng sangat tepat untuk
pengembangan sistem dengan durasi proyek yg sangat pendek. Kepada mengetahui
beberapa pendekatan ini kita bisa memiliki metode yg paling tepat untuk
mengembangkan sistem sesuai dengan situasi dan kondisi yg ada. Beberapa tool
seperti CASE juga bisa di gunakan untuk memprermudah pengembangan sistem
informasi yg kt lakukan.